Sosialisasi Evaluasi Kepuasan Mahasiswa Rektor Harapkan Implementasi Evaluasi
Pusdit EPMP LPPMP adakan Sosialisasi Evaluasi Kepuasan Mahasiswa tahun 2019, yang dilaksanakan di Gedung Aula LPPMP, dengan dihadiri oleh Rektor Universitas Tadulako, Ketua LPPMP, Sekretaris, Unit LPPMP dan jajaran pengelola Pusdit EPMP dan perwakilan Unit Penjaminan Mutu Fakultas dan Pascasarjana
Sandra Kasim SSi MT mengungkapkan, bahwa dalam sosialisasi, Pusdit EPMP menyampaikan hasil kegiatan evaluasi kepuasan mahasiswa tahun 2019, hasilnya adalah kepuasan layanan untuk penilaian dosen indeks kepuasan mutu berada pada nilai 3,99.
“Kepuasan layanan oleh pimpinan/ pengelola IKM adalah 3,94 dan kepuasan layanan oleh tenaga kependidikan IKM nya adalah 3,90 sehingga rata-rata indeks kepuasan layanan mutu mahasiswa adalah 3,94 berada pada klasifikasi BIASA/ CUKUP/ KADANG-KADANG/ CUKUP LENGKAP/ CUKUP MEMUASKAN,” ungkapnya.
Ia juga menungkapkan bahwa, dalam evaluasi dilakukan juga revisi instrumen evaluasi kepuasan mahasiswa, menyesuaikan data yang dibutuhkan untuk penyusunan boring akreditasi kriteria 9 (IAPS versi 4.0).
“Dalam evaluasi beberapa hal yang disampaikan antara lain, Instrumen menjadi lebih singkat tetapi tidak mengurangi kepentingan/ urgensi yang diharapkan, Instrument baru hasil masukkan dari peserta akan digunakan untuk evaluasi kepuasan mahasiswa di tahun 2020,” katanya.
Terkait jumlah responden dari hasil evaluasi yang masih kurang dari populasi, Sandra mengatakan bahwa kedepannya akan dilinkkan pada siakad dan dipersyaratkan pada saat pengisian KRS sehingga tidak instan tetapi sudah sistematis.
“Akan ada regulasi yang dilakukan, jadi mahasiswa harus mengisi dulu instrumen kepuasan mahasiswa baru bisa ber KRS,” tuturnya.
Dalam arahannya Rektor Untad Prof Dr Ir Mahfudz MP berharap agar LPPMP tupoksinya sudah dijalankan secara paripurna, maka yang diharapkan adalah sejauh mana hasil yang dilakukan oleh LPPMP ini bisa diimplementasikan dalam penyelenggaraan proses yang ada di Untad. Adr
- Published in Berita
Sosialsisasi Hasil Evaluasi Kepuasan Dosen dan Tendik Untad, Rektor Harapkan Agar Kegiatan Evaluasi Dapat Terus Terlaksana
Pusdit EPMP LPPMP Universitas Tadulako adakan Sosialisasi Hasil Evaluasi Kepuasan Dosen dan Tendik Untad di Aula Gedung LPPM pada Jumat (28/08), diikuti oleh UPM Fakultas di lingkungan Untad, dengan Erlan Ardiansyah SH MH selaku narasumber.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (Warek Biduk), Dr. Muhammad Nur Ali, M.Si, yang dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan evaluasi seperti ini sering dipandang sebelah mata sehingga menghasilkan data yang tidak akurat.
“Evaluasi-evaluasi seperti ini di lingkungan Untad masih dipandang sebelah mata, kita tidak bisa menakar kinerja kita sendiri jika tidak punya data yang akurat. Cakupan angka responden masih sangat kecil dari jumlah dosen dan tendik yang sebenarnya jauh lebih besar,” ungkapnya.
Warek Biduk menambahkan, bahwa survey memberikan pelajaran yang diperlukan dalam melakukan evaluasi. Ia juga berharap agar evaluasi kedepannya dapat terus dilakukan untuk memperbaiki kondisi.
“Survey banyak memberikan pelajaran bagi kita, sebagian mungkin valid sebagian mungkin tidak sepenuhnya bisa akurat karena responden dengan jawaban yang mungkin sifatnya pribadi dan tidak objektif. Harapan kami evaluasi terus dilakukan sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kondisi, suatu saat mungkin ada pintu masuk yang lebih efektif untuk mengubah keadaan. Diusahakan suatu cara agar responden baik dosen maupun tendik jumlahnya dapat ditingkatkan. Apakah diintegrasikan dengan sistem lain agar responden harus mengisi survey,” jelasnya.
Sementara itu, dalam evaluasi Dr Golar S.Hut menuturkan bahwa, draft dari komponen pertanyaan sudah baik, namun kedepannya pertanyaan tertutup harus bersifat clear sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda.
“Draft sudah baik, terkait komponen pertanyaan. Jika menempatkan diri sebagai orang yang disurvey, harapan pertanyaan tertutup harus clear tidak menimbulkan interpretasi berbeda. Bisa dengan dibuatkan rubrik informasi ikutan yang ikut dalam instrument,” jelasnya.
Ia menambahkan agar kedepannya ada informasi tambahan yang diharapkan bisa menjadi bahan untuk melakukan kajian mengenai hal-hal ikutan dalam instrumen.
“Misalnya ikuti seminar kursus, pelatihan apakah dosen hanya mengikuti pelatihan saja yang banyak, seminar kurang, kursus kurang tapi tidak terlihat dari hasil evaluasi. Petakan hasil instrument dengan lebih detail,” tandasnya. Adr
- Published in Berita
Sosialisasi Hasil Evaluasi Kepuasan Lulusan Untad, Harapkan Adanya Usaha yang Memberikan Resonansi
Pusdit EPMP LPPMP Universitas Tadulako (Untad) adakan Sosialisasi Hasil Evaluasi Kepuasan Lulusan Universitas Tadulako yang diadakan di Aula Gedung LPPM pada Senin (24/08), yang diikuti oleh UPM Fakultas di Lingkungan Untad dengan narassumber Ida Sri Oktaviana ST MSc.
Kegiatan dibuka oleh Rektor Untad, Prof Dr Ir Mahfudz MP, yang dalam arahannya menuturkan bahwa, untuk mendapatkan data responsive dari suatu lulusan, diperlukan trik-trik yang mendalami.
“Hasil evaluasi lulusan menjadi bagian evaluasi diri kita juga. Masih diperlukan trik-trik untuk mendalami bagaimana mendapatkan data responsif dari lulusan ini. Tuntutan dari penjaminan mutu pendidikan semakin tinggi kedepan, apa yang diharapkan oleh Menteri masih jauh dari apa yang kita evaluasi hari ini, bahwa kita harus lebih detail melihat yang memberikan respon. Apakah sesuai dengan bidang pekerjaannya, bahkan sampai ke penghargaan yang diterima oleh sarjana tersebut, gajinya apakah sesuai, perlu dielaborasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa hasil dari evaluasi yang telah disampaikan masih secara umum, karena itu diperlukannya hasil responden yang lebih jelas dari masing-masing fakultas.
“Hasil tadi masih secara umum disampaikan dan sebenarnya tidak tercapai tujuan karena yang diundang hanya fakultas, perlu lebih jelas berapa responden dari masing-masing fakultas, agar terlihat bagaimna mutu dari fakultas masing-masing,” tuturnya.
Diakhir arahannya, Rektor Untad agar dapat dilakukannya evaluasi tidak hanya di tingkat universitas, tetapi juga per fakultas bahkan per Program Studi (Prodi), agar usaha yang dilakukan dapat memberikan resonansi pada unit lain.
“Evaluasi per fakultas, bila perlu per prodi. Contoh, universitas ada rapor, dilihat prestasi ditampilkan di depan menteri. Lembaga usahakan buat software untuk hal tersebut. Agar usaha yang dilakukan dapat memberikan resonansi pada unit-unit lain untuk melakukan hal yang sama. Apapun yang dilakukan oleh lembaga harus kita dukung. Jangan sungkan memaparkan apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan,” tandasnya. Adr
- Published in Berita
Lomba Website Dies Natalis Untad ke 39
Sudah kali kedua Universitas Tadulako (Untad) dalam rangkaian dies natalis ke 39 mengadakan lomba website yang diikuti Unit, Fakultas, Jurusan, maupun Program Studi (Prodi) di lingkup Untad.
“Awal mula ide lomba website dari dies natalis ke 38, jadi ini kali kedua diadakan. Yang mulanya lomba ini adalah usulan dari LPPMP, karena adanya kegelisahan ketika ada asesor datang untuk visitasi kita tidak pernah menemukan website yang betul-betul bisa memberikan informasi atau sebagai pusat informasi terhadap semua lembaga yang ada di universitas baik jurusan prodi maupun lembaga,” tutur Dr Achmad Herman S.Sos MSi.
Di tahun ini, Dr Achmad mengungkapkan bahwa jumlah peserta mengalami penurunan, dengan jumlah tiga pulu delapan website dari kurang lebih tujuh puluh website di tahun lalu, yang menurutnya dikarenakan kurangnya staff yang khusus dalam pengelolaan website.
“Tahun lalu pesertanya lebih banyak dibanding tahun ini. Tahun ini jumlah website yang mengikuti lomba adalah 38 sedangkan tahun lalu ada sekitar 70 an. Pengelolaan website ini tidak mudah, Saya pernah mengusulkan agar ada satu atau dua orang secara khusus yang mengelola itu, karena sekarang sistem pengelolaan website biasanya mengandalkan tenaga mahasiswa, yang ketika mahasiswa itu selesai sangat susah untuk mencari lagi,” jelasnya.
Kedepannya Dr Achmad mengungkapkan bahwa dari LPPMP ada niatan untuk mengadakan suatu kegiatan dalam bentuk sosialisasi pada Prodi, Jurusan, maupun Universitas mengenai pemahaman tentang perbaharuan website.
“Ada niatan kalau bisa, harus ada suatu kegiatan untuk atau sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada prodi jurusan dan universitas, agar bisa selalu memperbaharui websitenya. Karena tujuan implisit dari lomba ini kita berharap prodi, fakultas, jurusan dan semua unit terkait bisa memberikan informasi. Sehingga bisa memberikan informasi pada orang tua, ataupun orang-orang diluar sana,” katanya.
Di tahun ini dari tiga puluh delapan website ada tiga website terbaik sesuai kategori yang menjadi juara pada lomba tahun ini.
“Dari 38 website; pemenangnya pusdit LPPMP untuk tingkat lembaga, tingkat fakultas FKIP, tingkat prodi atau jurusan; prodi gizi,” tuturnya.
Kedepannya Dr Achmad berharap agar lomba website yang diadakan bukan hanya sekedar lomba, tetapi menjadi pemicu pada setiap unit di lingkup Untad untuk mengelola websitenya dengan baik.
“Harapan kami agar lomba website bukan hanya sekedar lomba, tetapi menjadi pemicu, atau stimulasi teman-teman prodi, jurusan, fakultas, unit atau lembaga untuk mengelola websitenya dengan baik, bisa memberikan informasi terkini atau up to date pada setiap kegiatan dan website ini bisa dijadikan database, bagi fakultas bahkan universitas itu sendiri,” tutupnya.
- Published in Berita
Lomba Dokumen Kurikulum
Dalam rangkaian dies natalis Universitas Tadulako (Untad) ke 39, berbagai rangkaian lomba diadakan untuk memeriahkan, salah satunya adalah lomba pekan akademik yakni Dokumen Kurikulum, yang diikuti Program Studi (Prodi) di lingkup Untad.
Dr Afadil MPd, dari Pusat Kurikulum dan Sumber Belajar (KSB), LPPMP Untad menuturkan bahwa selain memeriahkan dies natalis, salah satu tujuan diadakannya lomba dokumen kurikulum adalah menjadi data awal bagi LPPMP terkait perbaikan kurikulum.
“Tujuannya menjadi data awal, bagaimana LPPMP bisa melakukan dan menyusun program perbaikan kurikulum, sehingga LPPMP bisa ikut membantu dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kurikulum di Prodi,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa, di tahun ini, selain sembilan kriteria penilaian yang sama seperti tahun lalu, ada satu kriteria yang ditambahkan namun sifatnya opsional, dan direspon baik oleh unit-unit yang mengikuti lomba.
“Respon dari Prodi itu bagus, meskipun beberapa Prodi tidak mengirimkan dokumen kurikulum. Untuk tahun ini, ditambah satu aspek, karena tahun ini kita harus merespon program kampus merdeka, makanya ada aspek lain kami tambahkan, namun aspek yang satu ini tidak dituntut agar harus ada dalam dokumen kurikulum, apakah ada perencanaan program kampus merdeka di prodi karena kita harus merespon Kemendikbud,” ungkapnya.
Berdasarkan sepuluh kriteria penilaian, dari tiga puluh dokumen kurikulum Prodi yang masuk, ada enam dokumen terbaik, dengan Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di peringkat teratas.
“Dari 30 peserta sudah ada terbaik 1-6, yang pertama dari Prodi Pendidikan fisika FKIP, kedua dari Fakultas Hukum, S1 Ilmu Hukum, ketiga S1 Akuntansi, keempat Prodi Kesmas, kelima Prodi Gizi, dan keenam Prodi pendidikan Kimia FKIP,” jelasnya.
Dr Afadil berharap, agar kedepannya pelaksanaan lomba dokumen kurikulum lebih baik lagi, dan semua Prodi bisa ikut terlibat.
“Mudah mudahan kedepannya lebih baik, karena kurikulum itu ibarat kendaraan adalah jalannya, kalau tidak ada jalan raya bagaimana bisa cepat sampai. Jadi kurikulumnya harus bagus. Dan kedepannya semua Prodi bisa ikut, karena setiap Prodi harus bagus kurikulumnya, salah satu cara untuk melihat hal itu adalah melalui kegiatan yang seperti ini,” tandasnya. Adr
- Published in Berita
Sosialisasi Hasil Evaluasi Pemanfaatan dan Kepuasan Kerjasama, Harapkan Elaborasi dari Survey
Pusdit-EPMP Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Universitas Tadulako (UNTAD) adakan Sosialisasi Hasil Evaluasi Pemanfaatan dan Kepuasan Kerjasama, yang diikuti oleh perwakilan Unit Penjaminan Mutu Fakultas di lingkungan UNTAD, dengan Erlan Ardiansyah SH MH selaku narasumber, yang dilaksanakan di Ruang Rapat LPPM pada Selasa (4/8).
Kegiatan dibuka oleh Rektor UNTAD, Prof Dr Ir Mahfudz MP yang dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam industri bisnis di dunia pendidikan di perguruan tinggi sifatnya non profit, nilai yang diperoleh diperuntukan untuk pengembangan institusi.
“Dikarenakan sifatnya bisnis makanya perlu dipikirkan bagaimana meningkatkan mutu layanan diukur oleh stakeholder/pengguna dari produk yang kita hasilkan. Lulusan, inovasi, hasil penelitian dan pengabdian dirasakan manfaatnya oleh pengguna. Evaluasi diri sejauh mana mutu layanan yang sudah dilakukan, dan inilah yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa LPPMP bekerja dari hulu sampai hilir, memikirkan bagaimana meramu, mengawal prosesnya sampai mengevaluasi bagaimana hasilnya. Kepuasan yang diukur sifatnya fluktuatif tergantung dari pendekatan dan sisi mana melihat pemberi jasa memberikan layanan. Hasil evaluasi LPPMP seharusnya menjadi keputusan atau rekomendasi rektor untuk menjadi pedoman penyusunan program oleh setiap fakultas.
“Harapannya LPPMP dapat mengelaborasi hasil survey ini, diketahui apa yang kurang baik dan perlu dipertimbangkan untuk menjadi masukan pada program-program ke depan. Kerjasama ada yang sifatnya tridharma, ada yang akademik dan non akademik, ada yang sifatnya melembaga ada juga yang personal. Jika mungkin dielaborasi, kuesioner dipisahkan antara kerja sama penelitian, pendidikan dan pengabdian, karena MoU hanya satu dan semua tercakup di dalamnya, sedangkan kita lebih dominan dimana belum diketahui karena ada MoA, ini harus ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya ia mangatakan bahwa, keberadaan LPPMP menjadi basis dari pengawalan kegiatan yang sifatnya akademik, harapan agar pengelola mengambil peran strategis ini untuk memberikan masukan pada pimpinan universitas.
“Ke depannya kita akan selalu memberikan perhatian lebih bagi pelaksanaan pengawalan dalam rangka peningkatan mutu layanan kita ini berkaitan dengan layanan mutu akademik. Apresiasi dan penghargaan kepada LPPMP dan pusat-pusat di dalamnya atas usaha dan kerja kerasnya untuk kemajuan universitas,” tutupnya.
Hasil dari sosialisasi hasil evaluasi pemanfaatan dan kepuasan kerja sama adalah poin tertinggi tentang laporan dan pertanggungjawaban hasil kerjasama. Adr
- Published in Berita
Sosialisasi Kepuasan Pengguna Lulusan, Rektor Harapkan Tanggung Jawab Diutamakan
Pusdit-EPMP Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Universitas Tadulako (UNTAD) adakan Sosialisasi terkait hasil evaluasi kepuasan pengguna lulusan Universitas Tadulako, yang dilaksanakan di gedung Aula LPPM dengan diikuti oleh perwakilan UPM Fakultas di lingkungan UNTAD, pada Senin (3/8).
Dalam sambutannya, Rektor UNTAD Prof Dr Ir Mahfudz MP mengapresiasi atas konsen ketua dalam melaksanakan kegiatan, dan mengatakan bahwa tanggung jawab adalah poin utama dari pengguna tracer study UNTAD.
“Saya mengapresiasi pada ketua atas konsennya dalm melaksanakan kegiatan. Khususnya dalam menemukan hasil evaluasi terhadap pengguna lulusan, pada tracer study terhadap lulusan. Agar lulusan yang dihasilkan dari universitas dapat memuaskan pengguna. Poin utama dalam pertanyaan adalah mengenai tanggung jawab, menjadi penilaian tertinggi, kesan dari pengguna alumni memiliki tanggung jawab yang baik. Hal yang paling dicari oleh pengguna adalah tanggung jawab, lebih tinggi dari item lain, selanjutnya adalah pengalaman,” tuturnya.
Rektor menambahkan, agar rekomendasi dari pengguna lulusan dan hasil evaluasi dapat dikomunikasikan dengan pimpinan untuk melakukan kegiatan seperti ini untuk menjamin pelaksanaan mutu di setiap unit.
“Prestasi akademik bukanlah menjadi yang utama bagi pengguna. Tanggung jawab dan kejujuran adalah hal yang paling penting harus ditanamkan kepada anak didik kita. Harapannya dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, maka untuk keperluan akreditasi maka kita sudah mendapatkan data-data yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Penyampaian yang disampaikan oleh narasumber mulai dari dasar hukum kegiatan, latar belakang, tujuan evaluasi, form evaluasi, hasil evaluasi dan kritik serta saran dari pengguna lulusan. Adapun pertanyaan dari 29 butir, dikerucutkan menjadi 7 sesuai pertanyaan dalam permintaan LKPS untuk program studi sehingga dapat langsung digunakan. Adr
- Published in Berita
Workshop LPPMP, Harapkan Instrumen Audit Mutu Berbasis Web
Sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016, maka Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan penjaminan mutu pendidikan, kembali mengadakan workshop Penyusunan Instrumen Audit Mutu Internal Berbasis Standar SPMI, yang diadakan sebanyak dua kali secara daring dan luring, pada 16 & 24 Juli bertempat di Aula Fakultas MIPA untuk luring dan Zoom untuk daring.
Ida Sri Oktaviana, ST.MT.MSc selaku salah satu pembicara, menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan instrumen audit mutu internal yang berbasis pada standar SPMI Untad.
“Sebagai acuan dan panduan pelaksanaan audit mutu internal untuk peningkatan mutu akademik di Untad, dan sebagai bahan monitoring pelaksanaan audit mutu internal untuk peningkatan mutu akademik untuk peningkatan mutu akademik di Untad,” jelasnya.
Dalam workshop penyusunan instrumen audit mutu pada workshop luring, Pusdit-EPMP mensosialisasikan dokumen instrumen yang telah disusun oleh Pusdit pada kegiatan workshop tanggal 16 Juli 2020.
“Saat kegiatan kamu membagikan draft dokumen kepada para peserta dari lingkungan UPM, GKM, Prodi dan jurusan di lingkungan Untad serta mempelajari dokumen instrument untuk dibahas pada workshop selanjutnya pada tanggal 24 Juli 2020,” tuturnya.
Kegiatan workshop dilanjutkan secara daring pada tanggal 24 juli 2020 yang berupa kegiatan tanya jawab, dan diskusi dengan peserta mengenai draft instrumen audit mutu internal berbasis standar SPMI Untad yang telah disosialisasikan dan dipelajari oleh peserta pada workshop sebelumnya.
“Workshop kedua dilakukan untuk mengecek apakah dari instrumen tersebut masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki, dipertimbangkan termasuk dokumen-dokumen apa saja yang perlu disiapkan sesuai butir-butir pertanyaan dalam instrumen audit internal ini. Peserta dari seluruh unit penjaminan mutu fakultas, gugus kendali mutu program studi, dan pengelola prodi dari lingkungan Untad,” ungkapnya.
Sementara itu, Erlan Ardiansyah, SH.MH selaku salah satu pembicara menuturkan, follow up hasil dari diskusi dibahas pada rapat PUSDIT EPMP sekaligus melakukan revisi terhadap draft instrument berdasarkan hasil diskusi pada workshop.
“Instrumen ini akan diteruskan ke bagian IT untuk dibuatkan sistem informasi audit prodi secara online/ berbasis web yakni Mutual 1.0 ke depannya juga direncanakan audit mutu internal pada prodi dengan sistem ini dapat dilaksanakan secara online,” tuturnya.
Ia berharap, dengan kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan suatu instrumen audit mutu yang sesuai standar SPMI Untad yang dapat digunakan untuk proses audit mutu internal berbasis web di Untad. Adr
- Published in Berita
Evaluasi UTBK, Harapkan Pelaksanaan yang Lebih Baik
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Universitas Tadulako (Untad), telah selesai dilaksanakan. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), mengadakan survey daring kepada peserta UTBK, dalam rangka evaluasi hasil UTBK.
Adnan Fadjar ST M.Eng selaku sekretaris Pusdit EMP LPPMP mengungkapkan, bahwa survey diikuti oleh 141 responden, dengan 60.3% laki-laki dan 39.7 % perempuan, dengan asal sekolah 53.2% dari kota Palu dan 46.8% dari luar kota Palu.
“Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, kami mendapatkan beberapa hal yang sering disrankan oleh peserta yang dapat dievaluasi, dintaranya, Jarak antara peserta dan komputer, pengwas ujian, pemandu peserta dan pemeriksaan dokumen,” ungkapnya.
Dari hasil survey umumnya para peserta berkomentar tentang jarak antara peserta dan computer yang sangat berdekatan, sehingga pada saat menatap layar monitor, banyak dari para peserta yang merasa pusing/ mata berkunang-kunang.
“Beberapa peserta mengungkapkan, layar komputer terlalu terang dan membuat kepala saya pusing dan mengganggu konsentrasi dalam mengerjakan soal UTBK 2020. Hal itu dapat membuat panitia di tahun mendatang untuk mempertimbangkan jarak antara peserta dan komputer, sehingga meminimalisir efek radiasi yang ditimbulkan dari komputer,” tuturnya.
Hal lainnya berkaitan dengan pengawas ujian, berdasarkan survey yang dilakukan, peserta ujian mengungkapkan bahwa banyak tindakan yang dilakukan pengawas pada waktu ujian berlangsung, yang mengganggu konsentrasi peserta.
“Beberapa peserta mengungkapkan bahwa banyak pengawas yang berbincang pada waktu ujian. Selain itu, beberapa tindakan pengawas juga dianggap merugikan peserta seperti pemeriksaan dokumen yang tidak begitu ketat, pemeriksaan protokol kesehatan, serta pengumpulan jawaban ujian sebelum waktu benar-benar habis,” ungkapnya.
Berdasarkan survey yang dilakukan Adnan berharap agar kedepannya pelaksanaan UTBK dapat lebih dimaksimalkan dengan mengevaluasi hal-hal ini. Adr
- Published in Berita
Rapat Koordinasi LPPMP, Harapkan Revisi Penyesuaian Anggaran
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Universitas Tadulako (UNTAD), Adakan Rapat Koordinasi, dengan tema rapat: Mekanisme Penggunaan Anggaran LPPMP dan model pertanggungjawaban di era new Normal, di Ruang Rapat LPPMP, pada Senin (29/06. “Rapat yang dilaksanakan ini, merupakan rapat koordinasi yang rutin dilaksanakan di LPPMP,” ungkap Dr Golar S Hut MSi.
Dr Golar menjelaskan, bahwa rapat mengundang Kepala Biro BAKP dan Satuan Pengawas Internal, guna mendengarkan penjelasan langsung perihal mekanisme penggunaan anggaran yang sesuai aturan dan ketentuan, penggunaannya di era covid-19.
“Hasilnya, diperoleh informasi yang clear perihal penganggaran sesuai ketentuan yang berlaku. LPPMP diminta segera melakukan revisi penyesuaian ususlan anggaran agar kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien,” tuturnya.
Dr Golar berharap, agar melalui rapat yang dilaksanakan, akan ada tindak lanjut dari LPPMP, khususnya dalam melakukan revisi penyesuaian anggaran.
“Saya berharap, follow up, ketua Lembaga meminta agar tiap-tiap koordinator pusbang dan pusdit di LPPMP segera melakukan revisi penyesuaian usulan anggaran sesuai arahan yang diterima,” tutupnya. Adr
- Published in Berita