Dalam rangkaian dies natalis Universitas Tadulako (Untad) ke 39, berbagai rangkaian lomba diadakan untuk memeriahkan, salah satunya adalah lomba pekan akademik yakni Dokumen Kurikulum, yang diikuti Program Studi (Prodi) di lingkup Untad.
Dr Afadil MPd, dari Pusat Kurikulum dan Sumber Belajar (KSB), LPPMP Untad menuturkan bahwa selain memeriahkan dies natalis, salah satu tujuan diadakannya lomba dokumen kurikulum adalah menjadi data awal bagi LPPMP terkait perbaikan kurikulum.
“Tujuannya menjadi data awal, bagaimana LPPMP bisa melakukan dan menyusun program perbaikan kurikulum, sehingga LPPMP bisa ikut membantu dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kurikulum di Prodi,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa, di tahun ini, selain sembilan kriteria penilaian yang sama seperti tahun lalu, ada satu kriteria yang ditambahkan namun sifatnya opsional, dan direspon baik oleh unit-unit yang mengikuti lomba.
“Respon dari Prodi itu bagus, meskipun beberapa Prodi tidak mengirimkan dokumen kurikulum. Untuk tahun ini, ditambah satu aspek, karena tahun ini kita harus merespon program kampus merdeka, makanya ada aspek lain kami tambahkan, namun aspek yang satu ini tidak dituntut agar harus ada dalam dokumen kurikulum, apakah ada perencanaan program kampus merdeka di prodi karena kita harus merespon Kemendikbud,” ungkapnya.
Berdasarkan sepuluh kriteria penilaian, dari tiga puluh dokumen kurikulum Prodi yang masuk, ada enam dokumen terbaik, dengan Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di peringkat teratas.
“Dari 30 peserta sudah ada terbaik 1-6, yang pertama dari Prodi Pendidikan fisika FKIP, kedua dari Fakultas Hukum, S1 Ilmu Hukum, ketiga S1 Akuntansi, keempat Prodi Kesmas, kelima Prodi Gizi, dan keenam Prodi pendidikan Kimia FKIP,” jelasnya.
Dr Afadil berharap, agar kedepannya pelaksanaan lomba dokumen kurikulum lebih baik lagi, dan semua Prodi bisa ikut terlibat.
“Mudah mudahan kedepannya lebih baik, karena kurikulum itu ibarat kendaraan adalah jalannya, kalau tidak ada jalan raya bagaimana bisa cepat sampai. Jadi kurikulumnya harus bagus. Dan kedepannya semua Prodi bisa ikut, karena setiap Prodi harus bagus kurikulumnya, salah satu cara untuk melihat hal itu adalah melalui kegiatan yang seperti ini,” tandasnya. Adr