Sudah kali kedua Universitas Tadulako (Untad) dalam rangkaian dies natalis ke 39 mengadakan lomba website yang diikuti Unit, Fakultas, Jurusan, maupun Program Studi (Prodi) di lingkup Untad.
“Awal mula ide lomba website dari dies natalis ke 38, jadi ini kali kedua diadakan. Yang mulanya lomba ini adalah usulan dari LPPMP, karena adanya kegelisahan ketika ada asesor datang untuk visitasi kita tidak pernah menemukan website yang betul-betul bisa memberikan informasi atau sebagai pusat informasi terhadap semua lembaga yang ada di universitas baik jurusan prodi maupun lembaga,” tutur Dr Achmad Herman S.Sos MSi.
Di tahun ini, Dr Achmad mengungkapkan bahwa jumlah peserta mengalami penurunan, dengan jumlah tiga pulu delapan website dari kurang lebih tujuh puluh website di tahun lalu, yang menurutnya dikarenakan kurangnya staff yang khusus dalam pengelolaan website.
“Tahun lalu pesertanya lebih banyak dibanding tahun ini. Tahun ini jumlah website yang mengikuti lomba adalah 38 sedangkan tahun lalu ada sekitar 70 an. Pengelolaan website ini tidak mudah, Saya pernah mengusulkan agar ada satu atau dua orang secara khusus yang mengelola itu, karena sekarang sistem pengelolaan website biasanya mengandalkan tenaga mahasiswa, yang ketika mahasiswa itu selesai sangat susah untuk mencari lagi,” jelasnya.
Kedepannya Dr Achmad mengungkapkan bahwa dari LPPMP ada niatan untuk mengadakan suatu kegiatan dalam bentuk sosialisasi pada Prodi, Jurusan, maupun Universitas mengenai pemahaman tentang perbaharuan website.
“Ada niatan kalau bisa, harus ada suatu kegiatan untuk atau sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada prodi jurusan dan universitas, agar bisa selalu memperbaharui websitenya. Karena tujuan implisit dari lomba ini kita berharap prodi, fakultas, jurusan dan semua unit terkait bisa memberikan informasi. Sehingga bisa memberikan informasi pada orang tua, ataupun orang-orang diluar sana,” katanya.
Di tahun ini dari tiga puluh delapan website ada tiga website terbaik sesuai kategori yang menjadi juara pada lomba tahun ini.
“Dari 38 website; pemenangnya pusdit LPPMP untuk tingkat lembaga, tingkat fakultas FKIP, tingkat prodi atau jurusan; prodi gizi,” tuturnya.
Kedepannya Dr Achmad berharap agar lomba website yang diadakan bukan hanya sekedar lomba, tetapi menjadi pemicu pada setiap unit di lingkup Untad untuk mengelola websitenya dengan baik.
“Harapan kami agar lomba website bukan hanya sekedar lomba, tetapi menjadi pemicu, atau stimulasi teman-teman prodi, jurusan, fakultas, unit atau lembaga untuk mengelola websitenya dengan baik, bisa memberikan informasi terkini atau up to date pada setiap kegiatan dan website ini bisa dijadikan database, bagi fakultas bahkan universitas itu sendiri,” tutupnya.