Unit Penjaminan Mutu (UPM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) adakan Workshop Panduan, Standard Operating Procedure (SOP), dan Instrumen Monitoring Evaluasi (Monev) Kerja Sama, yang dilaksanakan pada Selasa dan Rabu (16-17/03) di Gedung Aula Fakultas Kedokteran Untad. Pada kegiatan ini menghadirkan Narasumber Drs. Anang Wahid M. Diah, M.Si., Ph.D yang membahas Panduan dan SOP Kerjasama serta Narasumber dari LPPMP Dr.Ir Dwi Sulistiawati, MP yang mengulas Instrumen Evaluasi Kerjasama. Hasil Evaluasi Kerjasama Tahun 2020 menunjukkan kepuasan mitra berada pada kategori Baik dengan nilai persepsi 3.23 (pada skala 1-4) atau berada pada Nilai Interval Konversi 80.73 (mutu layanan B : Baik). Contoh Instrumen Evaluasi Kerjasama tersaji di web http://pusdit.lppmp.untad.ac.id/ dalam Buku Panduan Monitoring dan Evaluasi Tahun 2020,” papar Dwi.
Dra. Anggraini, MSi selaku Ketua Panitia Kegiatan menuturkan bahwa, kegiatan dilatarbelakangi oleh visitasi akreditasi dari tiga Program Studi (Prodi) di Fakultas, yakni Pendidikan Fisika dan Kimia ditambah Pendidikan Profesi Guru.
“Kami diminta untuk ada suatu bentuk panduan kerja sama, yang disarankan khusus fakultas sehingga kami melaksanakan Workshop Panduan Kerja Sama, selain itu kami memikirkan juga kalau ada panduan kerja sama maka harus ada SOP Kerja Sama, seperti yang ada di universitas, maka kami mengkhusus pada SOP kerja sama yang akan dilakukan di Fakultas untuk menaungi 18 Prodi yang ada di FKIP,” tuturnya.
Dra. Anggraini mengungkapkan, kerja sama yang akan dilakukan untuk menunjang kegiatan akademik dan non-akademik, kerja sama bidang pendidikan, bidang pengabdian, dan penelitian selama ini sudah jalan semua seperti pelaksanaan PLP yang bekerja sama dengan satuan pendidikan.
“Ada juga penelitian dengan kabupaten-kabupaten kemudian pengabdian masyarakat sampai pada tingkat desa. Kerja sama yang dilakukan tentunya akan berlandaskan pada pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, dan kedepannya pasti akan dikembangkan lagi, tergantung kebutuhan dari setiap Prodi. Setelahnya, instrumen yang sudah dihasilkan dari kegiatan ini, akan kami gunakan dalam memonitoring dan mengevaluasi kerja sama yang sudah terjalin,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua UPM FKIP Untad Dr. I Komang Werdhiana, MSi berharap agar apa yang sudah dihasilkan dalam kegiatan, bisa jadi panduan bagi semua Koordinator Prodi, Ketua Jurusan, Pimpinan fakultas, juga panduan bagi UPM dalam melakukan monitoring.
“Selama ini selalu ditanyakan mana hasil Monev tentang kerja sama, karena memang suatu kerja sama harus ada monitoring apakah akan dilanjutkan atau tidak berdasarkan hasil Monev tentu kita bisa memutuskan bisa dilanjutkan atau tidak. Kedepannya diharapkan kerja sama ini akan semakin banyak dan tentunya memberi manfaat,” tandasnya. Adr