Pusat Audit (Pusdit) Evaluasi Penjaminan Mutu Pendidikan (EPMP) Lembaga Penjaminan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako (Untad) adakan Sosialisasi Hasil Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan pada Selasa (22/06).
Erlan, SH. MH menjelaskan monitoring dan evaluasi berisi paparan tentang tujuan, ruang lingkup, prinsip-prinsip, instrument dan mekanisme, laporan dan tindak lanjut. LED deskripsi mengenai pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan. Kejelasan instrument; Bukti yang sahih hasil pengukuran kepuasan.
“Adapun tujuan pelaksanaan evaluasi adalah menjaga keberlangsungan pelaksanaan sistem mutu di Universitas Tadulako, peningkatan manajemen dan dasar penyusunan rencana program kerja pengembangan universitas sesuai Renstra dan Renop, memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan, serta memperoleh data atau bahan untuk kebutuhan akreditasi PS,” tutur Erlan.
Erlan mengungkapkan kuesioner evaluasi dosen berisi 14 belas pertanyaan mengenai layanan pengelolaan dan pengembangan SDM dengan nilai persepsi 1-4 dengan kinerja tidak baik, kurang baik, baik, dan sangat baik.
“Dari 1.560 Dosen sebagai responden dengan 80,5% PNS, 11,1% BLU, dan 8,4% non PNS. Hasil kuesioner Dosen PNS; 86,93% memperoleh beban mengajar sesuai tupoksi dan kompetensinya, 70,76 memperoleh kesempatan sebagai narasumber, staf ahli, tenaga ahli, visiting lecture, visiting seminar dan mitra bestari; 69,91% Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran di ruang kuliah, dan 66,86% mempunyai sarana tempat ruangan kerja yang memadai,” tuturnya.
Sementara hasil kuesioner dosen Non ASN/ BLU 82,03% memperoleh beban mengajar sesuai tupoksi dan kompetensinya, 70,31% kesempatan memperoleh sertifikat pendidik atau kompetensi/ profesi/ industry atau rekognisi/ pengakuan/ penghargaan dari instansi/ institusi lain, 66,15% mempunyai sarana/ tempat ruangan kerja yang memadai, dan 63,54% memperoleh gaji/tunjangan dan penghasilan tambahan lain sesuai dengan prestasinya yang layak.
“Berdasarkan hasil evaluasi ada beberapa hal yang patutnya menjadi perhatian seperti, pemerhatian sarana ruang kerja termasuk pemasangan wifi atau jaringan internet, tidak ada pembeda antara dosen PNS, Non PNS dan BLU, adanya tunjangan kesetaraan dosen, dan masih banyak lagi,” ungkap Erlan.
Pada kuesioner terbuka tenaga kependidikan Erlan juga menyebutkan beberapa hal yang harus menjadi perhatian universitas, seperti sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar, kesejahteraan tendik dan adanya reward atas tendik yang berprestasi agar memberikan motivasi, perlu adanya pelatihan pengembangan di bidang IT untuk setiap tendik, sistem informasi Untad harus di tingkatkan karena masih belum memuaskan, dan pegawai honorer diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pada bagian masing-masing. Adr