Dalam rangka penguatan Program Penjaminan Mutu Internal Universitas Tadulako, khususnya kegiatan audit mutu internal, PUSDIT-EPMP Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako melaksanakan salah satu program kerjanya untuk Tahun 2017 yakni Program Pengembangan Instrumen Standar Pelayanan Jurusan dan Lembaga. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, PUSDIT-EPMP mengutus salah satu staf fungsionalnya untuk melakukan kunjungan kerja ke Universitas Bengkulu dan Universitas Lampung. Kunjungan tersebut dilaksanakan oleh Rudy Usman, SE.,MSA.,Ak yang dilaksanakan pada tanggal 25 s/d 28 April 2017. Dipilihnya kedua universitas yang berada di wilayah Sumatera tersebut dengan pertimbangan bahwa kondisi dan potensi sumber daya di kedua Universitas tersebut hampir sama dengan kondisi dan potensi sumber daya di Universitas Tadulako, namun capaian mutu akademik dianggap lebih baik, ini dibuktikan dengan hasil Akreditasi Institusi yang dilakukan oleh BAN-PT dimana institusi Universitas Lampung berhasil memperoleh nilai A, dengan jumlah Prodi yang memperoleh nilai akreditasi A mencapai 30 % dari total 103 prodi yang ada. Begitupun juga halnya dengan Universitas Bengkulu yang hingga saat ini dari total 72 Prodi yang memperoleh nilai sudah sebanyak 8 prodi.
Kunjungan oleh Perwakilan PUSDIT-EPMP ke Universitas Bengkulu pada Tanggal 25 April 2017, diterima oleh Sekretaris LPMPP Universitas Bengkulu Patricia Ekowati Suryaningsih, SH.,M.Hum dan Kepala Pusat Penjaminan Mutu LPMPP UNIB, A. Sofwan F. Alqap, Ph.D berserta jajarnnya.`Adapun kunjungan di Universitas Lampung pada Tanggal 27 April 2017, Perwakilan PUSDIT-EPMP diterima langsung oleh Ketua LP3M Unila Prof. Dr. Ir. Murhadi, M.Si. dan Sekretarisnya Dr. Lindrianasari, SE.,M.Si.,Ak. Beserta jarannya.
Dalam kedua kunjungan tersebut, dilaksanakan diskusi dan tanya jawab seputar program pengembangan Instrumen Standar Pelayanan pada Unit-unit yang ada di Lingkungan Universitas, proses audit mutu akademik, tindak lanjut hasil audit mutu, dan hal-hal lain terkait SPMI. Salah satu entry point yang perlu digarisbawahi dari hasil diskusi tersebut adalah pentingnya integrasi sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di semua unit organisasi dan komitmen implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal mulai dari tingkat Pimpinan Universitas sampai pada tingkat Prodi. Wujud komitmen pimpinan universitas, sebagaimana dicontohkan oleh Prof. Murhadi adalah besaran alokasi RKAKL minimal 2% dari total PNBP untuk mendukung aktivitas penjaminan mutu di Unila dan kedepannya akan ditingkatkan hingga mencapai 5% dari total PNBP.
Terkait dengan proses audit mutu akademik yang dilaksanakan oleh LP3M, instrumen audit mengadopsi instrumen yang digunakan oleh BAN PT, hasil audit berupa total skor dari setiap standar dengan merujuk Buku 6 Matrik Penilaian Instrumen Akreditasi BAN PT. Dengan model penilaian tersebut, prodi dapat mengevaluasi hal-hal yang perlu untuk ditindaklanjuti dalam rangka mencapai nilai akreditasi A. Setelah berakhirnya masa audit, hasil audit berupa skor penilaian untuk setiap prodi diumumkan dalam Acara Dies Natalis dan kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan Lokakarya Hasil Audit dengan menghadirkan seluruh unsur yang terkait.
Kunjungan di kedua Universitas Tersebut, diakhiri dengan sesi tukar-menukar cindera mata dari kedua belah pihak, yakni dari pihak PUSDIT-EPMP LPPMP Universitas Tadulako menyerahkan ke pihak LPMPP Universitas Bengkulu dan pihak LP3M Universitas Lampung, dan sebaliknya cindera mata dari LPMPP Universitas Bengkulu dan LP3M Universitas Lampung diserahkan ke pihak PUSDIT-EPMP LPPMP Univesitas Tadulako.