Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako adakan Survey Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Perkuliahan Daring di Universitas Tadulako (Untad), Semester Gasal 2020-2021, yang dilaksanakan selama lima hari pada Selasa-Sabtu (22-26/12).
Ir. Adnan Fadjar ST M.Eng.Sc selaku sekretaris Pusdit EPMP LPPMP dan juga sekretaris panitia pelaksana, mengungkapkan bahwa survey diikuti oleh 8.723 responden dari mahasiswa dengan persentase mahasiswa 39.3% angkatan 2020, 25.2% angkatan 2019, 24.4% angkatan 2018, 7% angkatan 2017 dan 4,1% mahasiswa angkatan 2014, 2015, dan 2016.
“Berdasarkan hasil survey, mayoritas mahasiswa aktif Universitas Tadulako memilih mengharapkan bentuk perkuliahan blended atau kombinasi dalam jaringan dan luar jaringan pada semester berikutnya,” ungkap Adnan.
Persentase data mahasiswa yang memilih bentuk perkuliahan blended adalah 43.3%, mahasiswa yang memilih perkuliahan luar jaringan (luring) 37.5%, dan mahasiswa yang memilih perkuliahan dalam jaringan (daring) sebanyak 19.1%.
“Pada persentase pilihan mengapa tidak memilih metode perkuliahan daring, 4.173 mahasiswa atau 59.2% mengatakan karena akses internet yang tidak lancar, 5.048 mahasiswa atau 71.7% beralasan karena sulit menyerap materi kuliah, sebanyak 2984 atau 42.4% kurang pengalaman praktikum, dan 45.3% atau sebanyak 3.194 mahasiswa beralasan paket data mahal,” jelasnya.
Berdasarkan data survey, mayoritas mahasiswa Untad tidak setuju jika perkuliahan semester depan hanya melalui daring saja, dengan mayoritas pilihan mahasiswa adalah bentuk perkuliahan blended.
“Berdasarkan hasil dari survey, tentunya saya berharap agar pandemi cepat berlalu sehingga kedepannya kita bisa kembali melakukan kuliah tatap muka seperti biasa,” tutupnya. Adr