Berpacu dengan mewujudkan akreditasi yang telah ditargetkan Universitas Tadulako bagi seluruh Program Studi (Prodi) yang bernaung dibawahnya, Pusat Audit EPMP LPPMP terus mematangkan persiapan penyusunan borang Prodi, dengan kembali menggelar Rapat Koordinasi Terbatas Penyusunan Borang Akreditasi Prodi di Ruang Rapat LPPMP, Jumat (24/2).
Koordinator Pusdit EPPMP LPPMP UNTAD Dr. Ir. Sulistiawati, MP, mengungkapkan, digelarnya kembali rapat koordinasi Penyusunan Borang bertujuan untuk mengingatkan 13 koordinator program studi yang belum pernah mengusulkan akreditasi. Selain itu, memberikan pemahaman tentang SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online) yang akan mulai diberlakukan pada awal April 2017.
Dalam mendukung agenda akreditasi Prodi tahun 2017, Pusdit EPMP akan terus melakukan pembekalan melalui kegiatan konsultasi dan pendampingan secara berkesinambungan kepada seluruh Program Studi,” ungkap Dwi.
Dalam akreditasi tahun ini, Pusdit EPMP telah merencanakan tahapan program yang harus dilalui Prodi, dalam mempermatang Borang Prodi sebelum dikirimkan ke Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tahapan tersebut diawali dengan melakukan konsultasi dan pelatihan secara intensif kepada jajaran Prodi terkait penyusunan borang, yang kemudian penyusunan borang Prodi akan dilakukan pendampingan oleh asesor internal. Selanjutnya kata Dwi, akan dilakukan simulasi dengan melibatkan asesor internal.
Sesuai target UNTAD yang menginginkan pada tahun 2020, minimal 5 prodi mampu meraih akreditasi A dan yang lainnya minimal B. Sehingga minimal seluruh Prodi yang akan mengirimkan borang harus mencapai nilai 320, sesuai dengan perhitungan asesor internal,” terang Dwi.
Ketua LPPMP UNTAD Dr. Golar, S. Hut., M.Si. meminta kepada seluruh Prodi untuk dapat mengisi standar akreditasi pada borang sesuai dengan data pada Prodi. Selain itu juga untuk mempermudah penyusunan data pendukung borang, Golar mengharapkan Prodi dapat melaksanakan kegiatan dengan berorientasi pada akreditasi, serta seluruh data tersebut harus dapat diolah secara tertulis.
Salah satu kendala dalam akreditasi yakni kurang terdokumentasikannya kegiatan secara tertulis, padahal data-data tersebut akan sangat penting dalam mendukung borang akreditasi. Sehinggga saya berharap kendala tersebut dapat diatasi sejak dini, untuk mempermudah penyusunan data borang akreditasi,” harap Golar.
Turut hadir pada kegiatan ini antara lain sekretaris dan para dosen fungsional Pusdit EPMP, para koordinator dan dosen program studi yang belum pernah mengusulkan akreditasi program studi, dan staf administrasi Pusdit EPMP LPPMP Universitas Tadulako