Sosialisasi Hasil Audit Mutu Internal di Pascasarjana, Jum’at 14 Juli 2023
- Published in Pengumuman
Pusdit EPMP LPPMP UNTAD Gelar Penyusunan Instrumen Audit Lembaga Akreditasi Mandiri kependidikan (LAMDIK)
Tujuan Kegiatan : Menyusun Instrumen Audit Lembaga Akreditasi Mandiri kependidikan (LAMDIK)
Tanggal Kegiatan : Selasa/Rabu, 12, 16, 17 Mei 2023
Tempat Kegiatan : Gedung Adhock FKIP
Pihak yang Terlibat : Unit Penjaminan Mutu dan Koordinator Prodi
Narasumber : Ir. Adnan Fadjar, ST., M.Eng.Sc., Dr. Ir. Dwi Sulistiawati, MP., Ida Sri Oktaviani, ST., MT.
Peserta : 25 Orang
- Published in Berita
Pusdit EPMP LPPMP Gelar Pemantauan Audit Mutu Internal PSDKU Tojo Una-Una
Tujuan Kegiatan : Melakukan Audit Mutu Internal Tingkat Prodi di Lingkungan PSDKU Touna
Tanggal Kegiatan : 8-11 Maret 2023
Pihak yang Terlibat : Perwakilan Koordinator Prodi, UPM
Auditor : Prof. Dr. Zakiyah, Dr. Sayekti, Basri, Dwi, Adnan, Ida dan Staf Pusdit Gusnawati
Peserta : 10 Orang
- Published in Berita
Warek Banjas: Penilaian Akreditasi Tertinggi adalah Kerja Sama Pada Tingkat Prodi
Pusat Audit (Pusdit) Evaluasi Penjaminan Mutu Pendidikan (EPMP) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) adakan Sosialisasi Hasil Evaluasi Pemanfaatan dan Kepuasan Kerjasama pada Kamis (30/08) yang diadakan di LPPM, dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT.
Dalam sambutannya Prof Amar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pusdit-EPMP LPPMP, dalam memberikan evaluasi hasil sehingga dapat mengukur kinerja sejauh mana implementasi pelaksanaan kerjasama.
“Sekarang yang menjadi sedikit penekanan adalah pada Kerjasama program-program studi yang hanya dapat dilihat apakah memiliki manfaat atau tidak. Dalam indikator kinerja utama, kita masuk indikator kinerja utama enam atau IKU enam maka disitu penekanannya kita sampai program studi yang diminta bekerjasama dengan pihak dalam dan luar negeri. Tentunya ini merupakan satu akumulasi keseluruhan dari kerja sama yang ada,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa, di dalam jenjang kerja sama dalam beberapa kesempatan pihak Untad sudah telah membaginya menjadi tiga jenjang, ada yang bersifat MoU adanya pada tingkat pimpinan universitas dengan lembaga terkait diantara Rektor dengan pihak luar yang ikut, kemudian selanjutnya ada yang disebut dengan MoA itu ada pada tingkat-tingkat Dekan unit termasuk LPPM atau LPPMP yang melaksanakan kegiatan tersebut, kemudian yang terakhir tingkatannya ada IA atau Implementation Agreement atau biasa kita kenal dengan letter of intense atau LOI itu adanya pada tingkat Prodi.
“Dalam waktu dekat kami juga dari pihak kerja sama sebelumnya telah melakukan diskusi untuk menyelenggarakan workshop tentang memberikan penamaan terhadap jenis-jenis dokumen kerja sama ini nantinya akan dibuatkan SOP-nya di tingkat LPPMP sehingga kita ada keseragaman. Sementara ini yang kita gunakan sekarang kalau dia berbentuk MoU itu biasa kita sebut dengan nota kesepahaman, jadi kita sepaham saja dulu dan sebenarnya ini pun kita juga sudah punya model atau role model terhadap dokumen tersebut jadi biasanya hanya secara umum saja dilaksanakan kerja sama dalam bidang Tri Dharma perguruan tinggi namun sekarang kita penekanannya pada MBKM itu yang menjadi fokus dan untuk memberikan keberhasilan program-program yang telah dikemukakan oleh Mas Mentri,” jelasnya.
Prof Amar mengatakan hal yang perlu diketahui adalah dari ketiga bentukan kerja sama yang mendapat penilaian akreditasi tertinggi adalah kerja sama pada tingkat Prodi.
“Jadi mulainya sekarang dengan MoU Cuma nilainya sekitar 20%, yang MoA nilainya sekitar 35%, dan 45% ada pada prodi. Jadi kalau hanya MoU yang kita punya nanti kalau dinilai akreditasinya itu Cuma dapat 20 mungkin nilainya 1. Jadi kalau mau nilainya 4 harus ada implementasi kerja sama pada tingkat Prodi,” tandasnya. Adr
- Published in Berita
Sosialisasi Hasil AMI: “Pusdit Insiatif Satu Kali Audit”
Pusat Audit (Pusdit) Evaluasi Penjaminan Mutu Pendidikan (EPMP) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Universitas Tadulako (Untad) adakan Sosialisasi Hasil Audit Mutu Internal UPT dan Lembaga di Ruang Senat Fakultas Pertanian, pada Selasa (10/08).
Dr Ir Dwi Sulistiawati MP selaku Koordinator Pusdit menyampaikan bahwa, audit UPT dan lembaga pada tahun 2021 ditujukan pada tiga unit kerja yaitu UPT Perpustakaan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan LPPMP.
“Ketiga unit tersebut tahun ini akan diaudit. Untuk UPT Perpustakaan audit terakhir dilaksanakan pada tahun 2019, kemudian LPPM tahun 2020, dan LPPMP audit terakhir dilaksanakan tahun 2018, jadi memang ada variasi terkait waktu audit untuk ketiga unit ini,” ungkapnya.
Dr Dwi menjelaskan yang membedakan materi audit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, adalah audit kali ini memasukan komponen audit ISO 9001-2015 mengingat di Universitas Tadulako tahun ini mengajukan kembali sertifikasi audit ISO nya untuk UPT Perpustakaan dan LPPM.
“Dua unit itu adalah unit yang ada di Untad yang sudah tersertifikasi internasional ISO 9001-2015. Tahun ini, ada tiga unit sebetulnya yang mau diajukan untuk ISO, itu adalah LPPMP kemudian unit rektorat dan FKIP, olehnya karena kegiatan ISO itu juga melakukan audit maka, Pusdit berinisiatif untuk melaksanakan audit satu kali saja, yaitu audit mutu internal yang biasa dilakukan Pusdit dan sekaligus audit ISO, sehingga teman-teman yang ada di unit tidak berulang kali diaudit dengan material berbeda,” jelas Dr Dwi.
Pusdit telah membuat rancangan model audit AMI dengan ISO dan telah memanggil auditi untuk ketiga unit yang akan diaudit pada hari Selasa 27/7 dimana mereka mesti menyiapkan dokumen-dokumen, yang akan diunggah pada link yang sudah disiapkan.
“Pada hari ini kita lanjutkan memanggil sembilan auditor yang akan mengaudit, dan mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar,” tandasnya.
- Published in Berita